Gb 1. Tempe (Soy Cake) |
Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang tentu saja mudah ditemukan di Indonesia. Namun, di Brisbane, tempe lumayan susah ditemukan. Tempe disini harganya cukup mahal. Dari sejak disini, saya memang berencana untuk membuat tempe sendiri. Untuk membuat tempe dibutuhkan ragi (tempe starter) yang memproses kacang kedelai menjadi tempe. Nah, saya cari ragi di sini tidak pernah nemu. Kemudian ada info dari kakak ipar (Budhe Mala) yang tinggal di Sydney tentang dimana saya bisa mendapatkan ragi tempe di wilayah Australia sini. Ternyata, dia berada di pulau Tazmania sana. Meskipun bebas ongkos kirim di wilayah Australia, harga raginya sangat mahal. Saya belum pernah membuat tempe, dan ini adalah percobaan saya pertama kalinya, maka saya tidak berani membeli ragi tempe di Tazmania sana.
Suatu hari, ketika saya chit chat dengan Widya (Indonesia), sista cantik ini bersedia mencarikan ragi dan mengirimnya kesini. Saya beritahu merek raginya dan selang beberapa minggu kemudian saya menerima paket dari dia. Kemudian percobaan segera dilakukan.
Percobaan pertama saya, tempe tidak jadi dan langsung hitam, busuk. Begitu juga dengan percobaan kedua. Di percobaan pertama dan kedua ini, saya menggunakan plastik sandwich. Kemudian saya cari-cari referensi di internet tentang seluk beluk membuat tempe, kenapa tempe gagal. Padahal, cara-cara saya membuat tempe sudah sesuai, tapi kenapa masih gagal.
Gb 2. Tempe Gagal |
Di percobaan ketiga, saya hanya membuat sekitar 6 sendok makan kacang kedelai saja. Saya ulangi lagi langkah-langkah membuat tempe, rendam, kupas dan pecah jadi dua kedelainya, rebus, tiriskan, dinginkan, beri ragi, kemas dan pengeraman. Untuk kemasan, di percobaan ketiga ini saya menggunakan plastik lain yang lebih tipis dan hanya saya selotip, karen belum punya lilin. Pengeraman saya lakukan 3 hari dan tempe ini mau jadi. Begitu jadi, tempe langsung saya goreng dan rasanya enak, karena masih segar.
Kemudian saya lebih pede untuk membuat tempe lagi. Kali ini dengan kacang kedelai yang lebih banyak dan ternyata hasilnya gagal. Saya belum menyerah dan melakukan pembuatan tempe lagi yang kelima kalinya dan Ahai........hai...hai...hai......berhasil jadi tempe seperti tampak pada gambar Gb1 diatas.
Akhirnya, saya bisa membuat tempe sendiri di penghujung musim gugur ini.
pinter sis...
ReplyDeletebuka usaha bikin tempe aja di aussie. sapa tau sukses...
Contoh ibu rumah tangga yg baek. hehehe...
*i think i should learn much n more things from you..
miss you..
kreatif n cerdas sis..
ReplyDeleteibu rumah tangga yg baek...
sekalian aja buka usaha buat tempe di aussie, cik. sapa tau sukses.. kek yg pernah jd bintang tamunya bukan 4 mata dl, usaha tempe di amrik (kalo gak salah)...
Siiiip! Salut! 2 thumbs up!
*i think i should learn many n more things from you..
miss u..
to sista "laofam", terima kasih untuk apresiasi dan doanya ^_^
ReplyDeletePunya usaha di aussie adalah cita-cita :)
Yuk learn together?!?!?!?!?!
Hi Cici,
ReplyDeleteTanya donk.. emang bisa kalo bawa ragi tempeh dr indo ke syd? Gk ada mslh dengan custom.?
Thx ya buat infonya...
Blessings,
Hi Raphaelle Bakes, mohon maaf telat banget ngebalesnya. Baru sempat buka blog lagi. Ragi tempenya dikasih tambahan label sendiri "Tempeh Starter", biar pihak imigrasinya tahu.
DeleteTiba tiba kangen Tempe dan iseng iseng googling Tempe di Brisbane, eh nemu link blog kamu ini. Masih tinggal di Brisbane kah? Salam kenal ya :)
ReplyDeleteHi Kiky Hermanus, saya sudah tidak di Brisbane lagi. Kalau mau nyari tempe di BNE, ada di Yuen's Sunybank
Delete